Pertanyaan Masa Depan

 



 

§

Siapkah anak didik kita untuk membuka mata menatap masa depan? sedangkan cara mendidik kita saja masih terikat dengan masa lalu yang begitu suram.

§

Aku terkadang sering bertanya kepada diriku sendiri, mampukah manusia mencekram dunia?  Sedang dunia itu sendiri terus berkembang bak makhluk hidup yang memiliki umur yang fisiknya terus berubah sepanjang waktu.

§

Nietzsche sering menganalisis tentang agamanya dan moralitas di zamannya. Dan kita sendiri juga menganalisis zamannya, lalu mengapa tidak ada manusia sekarang yang mampu menganalisis masa depan untuk saat ini? karena kurang nya pemahaman terhadap realitas dunia begitulah adanya.

§

Dunia adalah keduanya: baik dan buruk semuanya adalah satu dan kita seringkali memunculkan masa depan dengan embel-embel kebaikan tidak adakah manusia yang berani memunculkan masa depan lewat keburukan?

§

Tidak kah kau mendengar suara-suara longlongan manusia² yang akan terbelenggu?

Dia terkadang berteriak dan tertawa seakan berada dalam puncak kerajaan

Namun ironisnya dia hanya sendirian secara fisik namun ramai secara pikiran

Itukah masa depan? Masa-masa dimana manusia akan terbelenggu dan menjadi merosot?

Tuhan mungkin akan segera dibunuh, dengan pisau-pisau dan pedang yang begitu tajam namun siapa yang akan membasuh darahnya?

Apakah kita manusia yang sekarang, tidak mampu lagi untuk terbebas dan melakukan pembunuhan dan kejatahan secara terang-terangan?

 

Apakah masih berlaku norma² tersebut? Apakah masih layak moral-moral adat tersebut?

Tidak lebih dari sebuah tai yang harus dibersihkan dan diganti dengan alas yang baru

Namun dengan cara apa jika manusia ini terus menerus berada dalam kebaikan? Dalam pada kedamaian? Dalam pada ketentraman?

Manusia yang merosot. Aku mungkin terlalu cepat menyimpulkan, namun mungkin bisa terjadi

Alam bukan lagi sebuah tempat mistis namun dia hanya akan menjadi pemasok kebutuhan untuk manusia bukankah kita telah akan membunuh Tuhan-tuhan tersebut?

Akan ada saat-saat keadaan nihilis bangkit dan menjadi biasa, akan ada saat-saat atheis bukan lagi dipandang buruk, akan ada saat-saat kriminalitas tidak lagi disebut kejahatan.

§

Barangkali Nietzsche juga salah, karena menilai dirinya paling hebat dan merendahkan semua para filsuf terdahulu. dirinya adalah seorang filsuf yang hampir sekarat setiap saat namun pikiran-pikirannya ku akui hidup. namun Nietzsche sendiri terlalu membanggakan dirinya barangkali itu adalah bentuk manusia penghayal.

§

Mampukah manusia yang sering membuat onar bisa hidup dalam hening malam? mampukah dirinya untuk berlimpah dalam keputusasaan? barangkali mungkin ada namun yang ku ketahui banyak dari mereka yang mati seketika karena tidak kuat menatap mata kedalaman yang begitu tajam.

§

Mampukah manusia saat ini berteriak? mampukah manusia-manusia ini bisa saling menggonggong bak anjing dan serigala? nampaknya mereka saat ini lebih merosot dan lebih lemah daripada zaman-zaman sebelumnya

 

Penulis : Ralip Sakur

 

Komentar

Postingan Populer