Kritik ku untuk Nietzsche; nilai kehidupan
Kehidupan ini tidak bisa ditebak seperti apa yang dikatakan oleh Friderich Nietzsche. ia menggambarkan dunia sebagai seorang wanita, ia cantik, indah,memikat, namun ia memiliki duri-duri yang siap untuk menusuk kapan pun juga.
Bila kita membahas nilai dalam kehidupan melalui kacamata(pandangan) Nietzsche secara praktis, jelas kita akan memandang kehidupan ini tidak bermakna, tidak bernilai,serta tidak berarti. karena menurut Nietzsche segala bentuk aturan, kepercayaan, status sosial, jabatan, toh manusia juga yang menciptakannya dan mengilahikannya. lantas dari itu menurutnya manusia harus bisa menciptakan sendiri moralitas dan etika mereka masing-masing tanpa terbelenggu dogma apapun.
Jelas disini Nietzsche menggunakan nihilisme untuk mengkritik mereka yang terlalu menjunjung tinggi kepercayaan mereka sampai mereka lupa untuk menciptakan moralitas dan etika diri mereka masing-masing. kepercayaan yang dimaksudkan oleh Nietzsche disini adalahkepercayaan materialisme dan kebutuhan percaya mereka.
Sebagai contoh seorang A yang mengidam-idamkan sosok idol di salah satu grub band kpop sampai ia lupa akan jati dirinya. fenomena itulah yang menyebabkan ia mengalami krisis eksistensial dan problem tersebutlah yang dimaksud oleh Nietzschesebagai kepercayaan dan itulah yang ia kritik melalui buku-bukunya sebut saja La Gaya Scienza, Also Sprach Zarathustra, The birth Tragedy.
Salah satu kritik Nietzsche yang paling terkenal adalah pisau genealogi moralitas budak dan moralitas tuan. moralitas budak seperti yang dijelaskan di atas adalah manusia yang tak dapat mampu menciptakan moralitasnya sendiri, ia perlu pegangan hidup agar dirinya bisa disebut "ada". Nietzsche menyebut kaum moralitas budak sebagai kaum Apollonian. sedangkan moralitas tuan mereka adalah kaum yang bisa menciptakan sendiri, disini bukan berarti kita bisa sebebas-bebasnya , namun Syarat untuk bisa kita ke moralitas tuan Nietzsche mengharuskan untuk berfikir secara rasional. ia menyebut kaum tuan ini sebagai kaum Dyonisus.
Namun meski ia menganggap kehidupan ini tidak bernilai dan tidak bermakna, sejujurnya Nietzsche tanpa ia sadari ia juga menganggap bahwa kehidupan ini bernilai.
Mengapa fenomena ini bisa terjadi?
Dalam Filsafat Aksiologi nilai merupakan sebuah pandangan atau"ide" tentang sesuatu yang kita anggap baik, layak, indah, dan kita inginkan.
Ini lah yang menyebabkan fenomena seperti diatas bisa terjadi. dan yang disebut Nietzsche tadi yaitu tentang dunia ini adalah nihilisme, ia sendiri juga termasuk orang yang menganggap bahwa nihilisme tadi memiliki nilai, jika kritiknya atas modernitas dengan nihilisme nya tidak memiliki nilai, atau Nietzsche menganggap nihilisme ini tidak bernilai dirinya juga akan menganggap pengetahuan metafisik modern dulu sangat bernilai.
Hal inilah yang merupakan problem dari filsafat Nietzsche, dan fenomena-fenomena(pertanyaan nilai kehidupan) dalam zaman sekarang juga tak lepas dari filsafat aksiologi.
Seperti mengapa seseorang lebih menukai iphone daripada android, lalu mengapa seseorang lebih menyukai barang ber-merk daripada biasa padahal kegunaannya sama saja. itu karena orang tersebut menganggap tas dan iphone tadi sebagai barang yang bernilai sehingga mereka rela untuk merogoh kocek sampai milyaran.
Sama halnya mengapa orang ingin menjadi ahli agama, guru, dan profesi lainnya.mengapa mereka tidak menjadi rakyat biasa saja? itu karena mereka menganggap profesi-profesi diatas bagi orang-orang bernilai. lalu ada orang mengatakan bahwa dia lebih meyakini kalau kehidupan ini tak bernilai artinya dia menganggap kehidupanyang tidak bernilai sangat bernilai untuknya.
Filsafat Nietzsche tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya ia salah karena gaya filsafat nya yang sangat aforistik terkadang membuat seseorang bisa menafsirkan filsafatnya secara luas. artinya apa? jika kita langsung menghakimi Nietzsche tanpa merekonstruksi ulang lagi apa yang dia maksud kita bisa terkena Fallcy Argumentum ad Hominem.
Daftar Pustaka:
Setyo Wibowo,A . 2017.Gaya Filsafat Nietzsche.Jakarta : Kanisius
Kataturik.2022."Hierarki Nilai",https://medium.com/@katakurik/hierarki-nilai-c37a8e1f7dc2, diakses pada 03 Febuari 2023 pukul 15.55.
Komentar
Posting Komentar